[LIFE SHARING] Melawan Virus Corona dengan Memperbaiki Sistem Imunitas
Hi everyone~
Welcome Back!
Apa kabar?
Aku harap kamu selalu dalam keadaan sehat ya..
Bagaimana awal tahun 2021?
Jangan lupa untuk tetap bersyukur, bagaimanapun kondisi kamu.
Yuk sama-sama kita berharap agar tahun 2021 ini lebih baik, pandemi cepat berakhir, dan setiap vaksin yang sudah di distribusikan berhasil.
AMIN!
Kesehatan itu penting, jangan sampai kalian mengabaikan kesehatan kalian. Apalagi disaat pandemi seperti ini, kemana pun kalian pergi HARUS SELALU INGAT DENGAN PROTOKOL KESEHATAN YA! Sistem imunitas (SI) / daya tahan tubuh juga harus dijaga dengan baik agar tidak mudah terserang penyakit, terutama dengan wabah virus corona sekarang ini. SI memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan. Berbagai cara bisa dilakukan untuk meningkatkan imunitas tubuh, yaitu dengan menerapkan pola hidup sehat, menghindari stress, hingga mengonsumsi suplemen untuk menjaga kekebalan tubuh.
Akhir tahun 2020 lalu, sistem imunitas aku menurun sehingga aku dan keluarga terpapar virus corona. (Baca ceritanya juga yuk: Aku dan keluargaku positif Covid-19) Gejala yang aku alami saat yaitu batuk yang SANGAT intens, lemas, pusing, dan kesehatan mental menurun. Nah! kali ini, aku mau infoin apa saja yang aku lakukan untuk berjuang melawan virus corona yang ada dalam tubuh aku.
1. Mengurangi Penggunaan Ponsel
Ini berpengaruh buat aku, terutama mengurangi akses ke social media. Semenjak aku informasikan bahwa ibuku positif covid kebeberapa orang yang sebelumnya pernah berkontak langsung dengan keluarga ku. Saat itu pula, ada saja orang yang masih memiliki rasa "ketakutan yang berlebihan". Orang yang begini nih, harus dihindari secara perlahan. Pertanyaan yang dilontarkan bukan hanya: "Tertular dari mana ya?" atau "Gejalanya apa saja?", tapi ada beberapa pertanyaan lainnya yang mengganggu seperti "Saya perlu di swab gak?" / "Kamu minum obat apa saja?" atau lebih bikin ilfeel "Kemarin katanya sakit DBD. Kenapa jadi covid? Saya sempat merasa ada yang aneh, seperti ada yang ditutup-tutupin"
Yailah! Kenapa aku bilang sangat mengganggu? Karena bertanya terlalu berlebihan dan di waktu yang tidak tepat. Apalagi saat awal-awal aku dan keluarga dinyatakan positif covid, kesehatan mental aku jelas menurun. 3 hari pertama jelas aku menangis terus, apalagi saat ibu dijemput untuk dirawat di RS. Dimana ada drama antara aku, kakak dan adik, karena mereka merasa bisa merawat ibu dan tidak setuju ibu dilarikan di RS. Sedangkan aku mengikuti saran dokter dimana kondisi ibu saat itu memang harus diinfus, dan sejak saat itu rasa ketakutan muncul.
Intinya kalo kamu lelah dengan respon/pertanyaan orang-orang. Skip aja. Kamu perlu istirahat yang banyak. Kamu perlu berjuang melawan virus tersebut. Tenang! Karena seharusnya mereka juga mengerti kondisi kamu.
2. Harus Bahagia
Bagaimana caranya? Apalagi kalo kesehatan mental juga menurun. Walaupun demikian, tidak apa-apa karena tidak akan bertahan lama. Mental aku kacau, hanya berlangsung sekitar 3/4 hari. Selanjutnya aku lebih berserah sama Tuhan dan yang pasti kita harus BERSYUKUR walaupun situasi seperti ini. Puji Tuhannya melalui setiap kejadian ini kami sekeluarga jadi saling memperhatikan satu sama lain, yang mana sebelumnya kami saling cuek bahkan jarang bertegur sapa.
Oh iya! Jangan lupa perbanyak nonton film komedi / drama korea juga tidak masalah. Yang penting kalian happy. Eits! Jangan salah, drama korea walaupun suka bikin sedih tapi ada juga yang bikin halu. Nah! halu itu kan bisa bikin bahagia. hahaha
3. Konsumsi Makanan dan Minuman yang sehat
Atur pola makan yang sehat dengan konsumsi sayuran hijau, daging, dan buah. Dikarenakan gejala aku batuk, pastinya aku selalu konsumsi air putih hangat. Bersyukurnya penyakit ini tidak ada pantangan makanan. Jadi kamu bebas makan apa saja yang bikin bahagia. Asal inget! Makanlah dengan wajar, jangan seperti orang kerasukan. Bebas makan apa saja tapi tetep diatur pola makan sehatnya. Oh iya! Makanlah makanan yang bisa mengurangi gejala yang kamu alami yah.
Seperti aku dengan gejala batuk, jelas aku menghindari gorengan dan makanan berminyak lainnya. Bahkan sering minum air jahe + bawang putih + air lemon + madu, dikonsumsi setiap pagi dan malam.
4. Minumlah Vitamin / Suplemen Pendukung.
Nah! untuk point ini aku disadarkan bahwa, sehat saja mahal apalagi sakit makin mahal. Vitamin yang aku konsumsi bukan cuma 1x sehari, dan bukan hanya minum vitamin tapi ada obat lainnya untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Berbagai macam vitamin/suplemen yang aku konsumsi selama berjuang melawan covid.
- SILADEX Mucolytic & Expectorant
Sirup obat batuk berdahak yang tidak menyebabkan kantuk. Obat ini sebagai mukolitik dan ekspektoran untuk meredakan batuk berdahak dan mempermudah pengeluaran dahak. Aku mengonsumsi ini, memang karena gejala aku batuk. Awalnya dikasih obat tablet dari puskesmas, karena sudah habis aku langsung konsultasi dengan dokternya dan responnya "OK! No Prob.". Aturan pakai untuk orang dewasa 3 x sehari 1 sendok takar (5 ml). Obat ini bisa kalian beli di apotek terdekat. Harganya juga terjangkau yaitu IDR 21.400 (Netto: 100 ml)
- Atomy Color Food Vitamin C
Atomy color food vitamin c ini bisa kalian order di website atomy.com . Atau bisa tanya dan order langsung ke aku, bahkan boleh banget kalo mau join member. Kalo mau join member pastinya FREE loh! Bahkan kamu bisa mendapatkan penghasilan tambahan. Yuk email ke sharon.yuniarti@gmail.com (untuk kemudian info detail via whatsapp).
- Atomy Hemo Him
Harga untuk obat tradisional ini cukup mahal yaitu IDR 1.380.000 (60 sachet). Nettonya untuk 1 sachet 20ml. Saran konsumsi 2x sehari.
Hemo Him ini bisa kalian order di website atomy.com . Atau bisa tanya dan order langsung ke aku, bahkan boleh banget kalo mau join member. Kalo mau join member pastinya FREE loh! Bahkan kamu bisa mendapatkan penghasilan tambahan. Yuk email ke sharon.yuniarti@gmail.com (untuk kemudian info detail via whatsapp).
- Minyak Kayu Putih ASLI Pulau Buru Ambon
Aku pribadi pakai ini sebagai campuran kedalam minuman. Setiap pagi minum air hangat 1 gelas dan ditambahkan 2 tetes minyak kayu putih ini. Informasinya sih virus corona gak suka sama minyak kayu putih.
Selain itu aku juga pakai sebagai pengganti oil untuk diffuser.
- Lianhua Qingwen Kapsul
Satu Kemasan tersegel rapi dengan isi 24 kapsul. Harganya sekitar IDR 58.000, untuk wilayah Bogor bisa dibeli di Ngesti Lama Suryakencana.
Tapi dari semua obat-obat yang kita konsumsi ini, jangan lupa untuk tetap bersyukur ya. Aku pun bersyukur karena dikelilingi oleh banyak orang yang mendukung dan mendoakan aku dan keluarga. Aku dan keluarga mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Dr Tini Setiawan yang membantu mengarahkan aku dan keluarga harus bagaimana menyikapinya, serta berdoa sepakat (berdoa bersama-sama dalam nama Tuhan Yesus) untuk kesehatan aku sekeluarga.
2. Tante Natalia yang punya peran yang sama, yaitu mendukung dan mendoakan kami sekeluarga.
3. Alicia, Clarinta, Natasha & Suaminya, Stefanie dan pacarku yang selalu mendukung dan menghibur.
4. Ci Merlin yang bawain kebab dan taro di pagar rumah, karena aku mau makan enak.
5. Bang bimo yang bawain berbagai macam jus kerumah.
6. Jajaran direksi tempatku bekerja yang perhatian dan kasih banyak suplemen.
7. Saudara-saudaraku yang membantu memberikan vitamin, makanan, dan menolong untuk kepasar.
8. Isna sobat terbaik yang ternyata sama-sama lagi berjuang juga. Selalu update kabar, selalu perhatian. Da best lah.
Wow! udah berasa kata pengantar yah. 😁😁😁
Ya! inilah yang aku syukuri walau Tuhan izinkan virus corona itu masuk dalam tubuh aku. Bersyukur lagi Tuhan cepat memulihkan kesehatan aku. Pengalaman yang seru.
Sekian blog post aku kali ini.
Jangan lupa dengan protokol kesehatannya ya.
Jika kamu sudah terlanjur terpapat virus ini, jangan panik!
Semoga bermanfaat ya
Terima kasih sudah blogwalking kesini.
God Bless
Thank you
Hatur Nuhun
Terima kasih
betul kuncinya sekarang jaga imunitas dan prokes
ReplyDeleteSalam kenal kak..
DeleteTerima kasih sudah mampir dan berkomentar.. Sehat terus ya kak..