Mahasiswa tingkat 3 semester genap
Jadi begini
rasanya mahasiswa tingkat tiga semester genap??
NANO NANO!
*campur aduk*
Ada satu situasi
dimana, semakin bertambahnya jumlah semester maka semakin merasa bahwa gue
salah jurusan.
Ada situasi
dimana gue merasa MUAK dengan tugas-tugas perkuliahan yang gak kira-kira.
Ada situasi
dimana gak ada lagi dosen yang baik hati memberikan nilai A pada mahasiswanya,
yang ada malah C atau D bahkan E. *kemudian bunuh diri karena IP semakin
menurun* #okeituresponyangberlebihan
Bahkan ada satu
titik kejenuhan dimana bukan hanya harus mikirin tugas-tugas dari matakuliah yang biasa-biasa
aja. Tapi harus bergumul dengan praktikum-praktikum, bahkan sudah harus mulai memikirkan
kerja praktek dan harus sering-sering tatap muka sama dosen pembimbing. AHELAH!
*kemudian cuti kuliah. Eh tapi gak jadi
soalnya baru sadar udah bayar uang semester, bayaran yang makin bertambah
jumlah semesternya maka makin mahal juga bayaran semester*
Masuk zona
tingkat tiga semester genap ini emang paling perih.
Gak ada lagi
mata indah. Gak ada lagi kepedulian terhadap penampilan. Gak ada lagi bobo
cantik. Gak ada lagi kepedulian untuk kepentingan bersama. Eh! Kalo yang
terakhir masih lumayan ada sih. Tapi yah gak seperti waktu tingkat satu
semester awal. Gak ada lagi hal-hal seperti itu, yang ada hanya..
Waktu tidur yang
tidak beraturan. Waktu makan yang semakin memburuk. Keadaan uang yang menipis. Persaingan.
Keegoisan. Ketidakpedulian, dan lain sebagainya..
GUE RINDU WAKTU
SMA DAN RINDU SAAT KULIAH TINGKAT 1. HANYA RINDU KULIAH SAAT TINGKAT 1!!!!
Rindu mata yang
indah, waktu tidur yang awesome, dompet yang tebal akan uang tabungan selama
seminggu/sebulan/setahun. Ya, mahasiswa tingkat 3 atau bahkan tingkat akhir
mana bisa dompetnya terisi penuh dengan uang, yang ada malah kamarnya penuh
akan kertas-kertas hasil coretan dosen pembimbing.
Dan gue sangat rindu
dengan moment ngumpul bareng maba-maba polos temen SMA atau temen kampus
waktu tingkat 1.
Entah kenapa,
gue sangat teramat menyesal dan kecewa saat waktu smp-sma sering banget nonton
sinetron atau ftv dengan cerita di dunia perkuliahan. Gue salah satu korban
yang merasa terbodohi dari cerita-cerita yang ada, karena...
Di film hanya
ada kesenangan dan kebebasan dalam dunia perkuliahan. Nyatanya?
Hanya mahasiswa
yang mau lulus minimal 7 tahun bahkan belasan atau puluhan tahun dengan
kegiatan bersenang-senangnya dan kebebasannya dalam dunia perkuliahan.
Tapi kalo ada
mahasiswa yang hanya mementingkan kesenangan dan kebebasan, bukan mementingkan
lulus tepat waktu itu ada mahasiswa yang luar biasa. Luar biasa punya banyak
uang dan waktu, kayaknya. Iya, kayaknya..
Menurut gue,
waktu tingkat 3 semester genap sampai tingkat akhir adalah waktu paling parah.
Karena kebanyakan
mahasiswa akan menyampingkan beberapa hal yang harus diprioritaskan dalam
hidupnya. Banyak orang yang semakin bertambahnya umur akan semakin lebih
mengutamakan kepentingan duniawi saja yang tujuannya untuk menyenangkan hidup
kita. Hanya menyenangkan hidup yang sifatnya hanya sementara. Hidup di dunia
jangan cuma untuk menyenangkan nafsu dunia! Kita juga harus bisa menyenangkan
hati-Nya dengan mengutamakan Dia dari segala hal yang ada di dunia ini.
ANJASSSSSSS! Jika kita mengutamakan Dia maka Dia akan memberikan yang terbaik
bahkan menyediakan semua kebutuhan kita. Jangankan cuma bikin seorang mahasiswi
semacam gue lulus tepat waktu! Dia bisa kasih lebih dari yang kita harapkan,
seperti lulus dengan nilai terbaik, dapet pekerjaan yang layak bahkan diberikan
jodoh. Intinya cuma satu..
BERSERAH!
yuk boleh komen gimana perasaan kalian yang memasuki dunia perkuliahan? AJIB KAN? *kemudian ketawa PUAS*
Kalo aku sih masih bisa cantik 😜😜😜😜😜
ReplyDeleteKalo aku sih masih bisa cantik 😜😜😜😜😜
ReplyDelete