Ruangan Kosong Tempat Meluapkan isi Hati

Senang, sedih, bahagia, khawatir, marah, kesal, dan perasaan lainnya. Gue gak tau 'Gimana caranya mengungkapkan semua perasaan yang ada di dalam hati?'. Ketika lagi badmood gue sangat membutuhkan suasana/lingkungan yanh sepi untuk mengungkapkan semuanya kepada semesta. Tapi kali ini gue sangat membutuhkan Ruang Kosong *ada peredam suaranya* ataupun Alam Terbuka *di tempat tersebut hanya ada gue*. Di ruang kosong atau alam terbuka itu, gue ingin mengungkapkan semua isi hati gue. Merenung atas kesalahan yang telah diperbuat. Teriak untuk menghilangkan rasa kesal dan amarah. Nangis supaya hati gue agak sedikit lega.
Cewek itu biasanya, cuma dengan menangis, dia jadi lebih tenang.
Gue jadi merasa sewajarnya seperti wanita pada umumnya ketika menangis. Badmood bisa disebabkan oleh orang-orang sekitar, cuaca, suhu, bahkan diri sendiri.
Hari minggu itu, biasanya hati gue berasa damai atau sukacita. Tapi hari minggu untuk kali ini, bawaannya khawatir-badmood. Gue pengen teriak, jedotin kepala ke tembok, cakar-cakar sofa, dan kelakuan freak lainnya~ 

Bangun pagi, kesiangan buat ke Gereja dan belum belajar buat ujian kali ini (ujian buat pembelajaran kerohanian di Gereja, bukan ujian di kampus.) Selesai pembelajaran kerohanian, ada sesuatu yang membuat gue senyum-senyum sendiri sih, tapi itu cuma kesenangan semata. Menjelang siang, cuaca di Bogor panas dan kepala tiba2 terasa pusing. Masuk ibadah youth di gereja suasana hati gue mulai khawatir. Khawatir karena laporan-laporan yang belum selesai dan dikejar DEADLINE, ditambah lagi ade+kakak gue yang merepotkan itu.
Mengucap syukur juga, karena gue disentil sama Tuhan dari kalimat 'Jangan pikirkan resiko ketika kita bersama dengan Tuhan!' yang disampaikan oleh om Ronny.
Pulang Gereja kesorean, karena rapat panitia natal. Pulang, nyampe rumah, beres-beres, siap-siap berangkat ke kostan lagi. Nyampe kostan, disambut laporan-laporan.
Gak enaknya jadi anak teknik yah begini, dimana-mana laporan dan praktikum.
Sekarang aja gue curi-curi waktu buat ngeblog, daripada nantinya julukan 'blogger gagal' itu melekat pada diri gue lebih baik nulis~
Udah yah, lanjut ngetik laporan lagi. *tok tak tik tak tik tok* #suaramesinketikmanual